Posted on: December 21, 2023 Posted by: adminmajalah Comments: 0
Spread the love


PENINGKATAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GULING DEPAN MELALUI MEDIA BIDANG MIRING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KASEPUHAN 05 KECAMATAN BATANG KABUPATEN BATANG

  Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik yang terencana sehingga menghadirkan suasana dan proses pembelajaran yang menjadikan siswa aktif dan mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Oleh karena itu, peran pendidik dalam hal ini sangatlah urgen untuk membentuk karakter siswa. Begitupun dengan pendidik yang mengajarkan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ( PJOK).

  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ( PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran yang mengharuskan siswa untuk bergerak dan melakukan aktivitas pembelajaran di luar ruangan serta harus diperhatikan oleh guru. Oleh karena itu, diusahakan sebelum pembelajaran harus dijelaskan prosedur yang jelas agar siswa tidak mendapatkan cedera. Selain itu, cara penyampaian guru menerangkan materi pun harus disesuaikan dengan karakteristik materi agar siswa mampu mencerna materi dengan baik. 

Siswa melakukan postest siklus 1 melalui media bidang miring
Siswa melakukan postest siklus 1 melalui media bidang miring

  Dalam hal ini untuk meningkatan kesehatan pendidik maka sudah sepatutnya seorang pendidik (guru) Olahraga harus mempersiapkan instrumen pembelajaran yang baik dan dapat diterapkan di sekolah tersebut serta tidak membuat siswa terbebani. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) akan dapat berjalan lancar dan sukses ditentukan dengan beberapa unsur, antara lain: guru, siswa, kurikulum, media, tujuan, metode, penilaian dan lingkungan yang mendukung dalam pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran menjadi titik fokus agar nilai hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

  Dalam dunia pendidikan media digunakan sebagai salah satu sarana proses pembelajaran akan dapat mempermudah siswa dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh para pendidik. Sebagian besar guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) masih jarang penggunaan media yang dimodifikasi, sehingga dalam memberikan penjelasan dan contoh saat pembelajaran masih monoton, sehingga menjadikan siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, Guru harus lebih responsif terhadap karakteristik siswa agar diperoleh media pembelajar yang mampu meningkatkan minat belajar siswa semakin meningkat.

  Salah satu kemampuan yang harus dikembangkan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ( PJOK) adalah uji diri. Uji diri dimaksudkan untuk mengetahui kelebihan ataupun kekurangan siswa dalam praktik sehingga nantinya seorang guru dapat memberikan masukan kepada siswa agar menjadi bahan evalusi. Dalam hal ini satu materi pada senam adalah senam lantai dan materi yaitu guling depan. Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kelentukan, kelenturan, kecepatan, dan keserasian gerakan serta fisik yang teratur.  Tercapainya nilai yang sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal merupakan harapan dari guru, siswa, dan orangtua. Bagi kebanyakan siswa materi guling depan merupakan materi yang susah dipelajari, sehingga hasil belajar untuk materi guling depan masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Karena guling depan memerlukan keterampilan yang cukup dan gerakannya sangat kompleks.

  Permasalahan tersebut diduga menjadi penyebab mengapa hasil belajar khususnya materi senam lantai guling depan belum memenuhi nilai yang diharapkan.  Hasil belajar yang dicapai siswa khususnya kelas IV SD Negeri Kasepuhan 05, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang masih kurang memuaskan, kenyataan tersebut dikarenakan masih ada siswa yang menganggap senam lantai kurang menarik karena variasi pembelajaran khususnya media yang digunakan untuk menyampaikan materi belum sering dilakukan, sehingga hasil belajarnya masih ada yang di bawah standar ketuntasan belajar minimal yang ditetapkan yaitu 70. Data yang diperoleh untuk hasil belajar senam lantai guling depan, SD Negeri Kasepuhan 05, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang tahun pelajaran 2023/ 2024 dari 21 siswa yang tuntas belajar adalah 5 atau 24% dengan nilai rata-rata kelas 80. Artinya masih 16 atau 76% belum tuntas dengan nilai rata-rata 65.

Tabel  Hasil Pretest

No

Kategori

Jumlah

Persentase

1

Tuntas

5

24%

2

Tidak tuntas

 16

76%

 

Jumlah

21

100%

  Sebagai guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) harus mempunyai strategi, agar pembelajaran mencapai tujuan, dan guru tersebut memiliki inisiatif, kreativitas dan inovasi serta dapat menentukan jenis pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan dan tingkat perkembangan siswanya. Guru Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) harus mampu menyajikan program pembelajaran dengan metode atau model pembelajaran yang menarik bagi siswanya. Siswa akan merasa senang dalam proses belajarnya jika seorang guru menggunakan media pembelajaran yang menarik walaupun media tersebut bentuknya sederhana. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) adalah modifikasi media pembelajaran.

Tabel Hasil tes siklus I

No

Kategori

Jumlah

Persentase

1

Tuntas

14

66,67%

2

Tidak tuntas

7

33,33%

 

jumlah

21

100%

  Pada siklus I, siswa belum sepenuhnya memahami apa yang menjadi arahan guru dalam melaksanakan pembelajaran guling depan memanfaatkan media bidang miring. Beberapa siswa masih terlihat canggung dan kebingungan dalam melakukan guling depan karena pendekatan pembelajaran yang digunakan merupakan hal yang baru bagi siswa. Bisa dikatakan untuk siklus pertama ini, efektivitas pembelajaran dan kondisi pembelajaran yang kondusif belum terlihat.

Tabel Hasil tes siklus II

No

Kategori

Jumlah

Persentase

1

Tuntas

19

90,47%

2

Tidak tuntas

2

9,53%

 

jumlah

21

100%

  Banyaknya siswa yang tuntas belajar adalah 90,47%. Rata-rata kemampuan guling depan siswa pada siklus II mencapai nilai 81. Hal ini tidak terlepas dari hasil perbaikan siklus I. Siswa benar-benar sudah memahami apa yang disampaikan guru dalam evaluasi siklus I.

  Usaha guru untuk mengurangi kesalahan konsep adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang dimodifikasi dan memerlukan strategi pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan materi Pelajaran PJOK. Diharapkan siswa dapat akan lebih tertarik untuk melakukan pembelajaran, sehingga harapannya hasil belajar akan meningkat.

 

Penulis : Bejo Sapto Utomo, Risdiani, M.S.I, dan Ida Tresnowati, M.Pd.

Kunjungan:1669
Hari Ini: 4
Total: 38873

Leave a Comment