Banyumas – (10/07/2023) Kurikulum Merdeka yang diberlakukan pemerintah merupakan sebuah langkah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Dalam pembelajaran kurikulum merdeka guru melakukan assesmen awal untuk menggali sejauh mana potensi dan bakat masing-masing siswa dengan berfokus pada meteri esensial, pengembangan karakter dan kompetensi yang dimiliki oleh siswa. Salah satu strategi pembelajaran yang ada dikurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek yang disebut dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan adanya P5 siswa tidak hanya berfokus pada persiapan diri menjawab soal-soal ujian, tetapi dengan P5 kegiatan belajar di kelas akan lebih menyenangkan.
Sebanyak 27 siswa kelas 1 SD N Karangklesem pada semester 2 Tahun pembelajaran 2022/2023 melaksanakan Proyek Penguatan Profil pelajar Pancasila mengambil tema Kewirausahaan dengn topik “Sayurku Sumber Sehatku “. Latar belakang pelaksanaan tema Kewirausahaan dengan topik Sayurku Sumber Sehatku adalah sebagian besar ekonomi orang tua siswa bekerja sebagai patani dan pedagang. Sehingga sekolah merasa perlu untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan anak sejak dini. Salah satu upaya yang dilakukan SDN Karangklesem menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dengan harapan agar siswa dapat menggunakan peluang yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu, lingkungan di SDN Karangklesem memiliki halaman yang luas tetapi pemanfaatan lahan untuk sarana pembelajaran masih kurang.
Tahap pelaksanaan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan meliputi tahap pengenalan, tahap kontekstualisasi, tahap aksi, tahap refleksi dan tindak lanjut. Dalam tahap pengenalan siswa diajak untuk mengenal macam-macam jenis sayuran, kegiatan ini anak membawa dua macam sayur dari rumah dan akan mengenalkankan kepada teman didepan kelas. Tahap kontekstualisasi siswa secara bersama mencari tahu manfaat dari sayuran yang dibawa bersama dan dilanjutkan dengan makan sayur bersama. Tatap ketiga adalah aksi disini siswa bersama-sama menanam sayuran di halamam kelas. Setelah proses penanaman sayuran selesai siswa melanjutkan dengan kegiatan bagaimana cara siuntuk merawat tanaman setiap hari. Masing-masing siswa bertanggung jawab untuk menjaga tanaman agar tumbuh dengan baik dan subur. Tahap akhir dari P5 adalah tindak lanjut, dimana diharapkan siswa dapat memanen atau memetik sayuran bersama. Hasil dari panen sayuran akan dijual dalam tahap market day dengan sasaran konsumen adalah wali siswa.
Aku dan teman-teman tidak sabar untuk memetik sayur yang sudah ditanam di halaman sekolah. Terang Deta siswa kelas 1 setelah selesai menanam sayur
Mereka mengikuti tahap demi tahap proyek ini dengan sangat antusias. SDN Karangklesem berkominten bahwa dengan dilaksanakan kegiatan proyek ini akan membantu siswa mengembangkan kompetensi dan karakter pelajar Pancasila. Selain itu siswa juga dilatih untuk mengenali potensi lokal yang dapat dikembangkan di kemudian hari. Sehingga dengan menanam sayuran dilingkungan sekitar siswa juga sudah melakukan pemanfaatan lahan dengan nilai guna yang tinggi.
Kontributor: Mira Subati, S.Pd.SD (SDN Karangklesem Korwil Pekuncen Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah)