
Brigjend Pol. (P) apt. Drs. Mufti Djusnir M.Si. (Kelompok Ahli BNN Bidang Farmasi)
“Bagaimana cara mereka (pecandu) memiliki daya saing dan mampu membela Negara, sementara untuk membantu diri mereka sendiri tidak mampu.” Untuk itu, kita harus gencar memberikan sosialisasi bahaya narkoba, rehabilitasi pecandu dan menempuh jalan hukum bagi pengedar.
(Brigjend Pol. (P) apt. Drs. Mufti Djusnir, M.Si.)
Gerakan anti narkoba di sekolah dasar merupakan wujud nyata dari semangat bela negara yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam suatu negara. Narkoba telah menjadi sebuah masalah serius yang mengancam masa depan generasi muda. Sekolah dasar merupakan salah satu tempat yang paling penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Gerakan anti narkoba di sekolah dasar bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang bahaya dan konsekuensi negatif dari penyalahgunaan narkoba. Pendidikan dini tentang narkoba sangat penting karena dapat membentuk sikap dan perilaku yang positif dalam diri anak-anak. Melalui gerakan ini, para siswa diajarkan untuk menghindari narkoba dan menjadi pahlawan dalam melawan peredaran narkoba di masyarakat.
Peran guru sangat penting dan tidak dapat diabaikan dalam gerakan anti-narkoba di sekolah dasar. Hal ini dikarenakan guru berada di garis depan pendidikan anak-anak dan memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter dan pikiran siswa. Pertama, guru dapat menjadi pemimpin dan teladan yang baik bagi para siswa. Dalam melakukan gerakan anti-narkoba, guru harus memperlihatkan sikap yang jelas dan konsisten menentang penggunaan narkoba. Mereka harus menyampaikan pesan-pesan yang jelas dan tegas tentang bahaya narkoba dan dampak negatifnya pada kehidupan seseorang. Guru juga harus memberikan informasi tentang jenis-jenis narkoba yang ada dan efek yang ditimbulkannya. Dengan demikian, para siswa akan mendapatkan pemahaman yang baik tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjauhinya.
Selain itu, guru juga dapat melibatkan orang tua dalam gerakan anti-narkoba ini. Guru dapat mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba dan bagaimana mencegah anak-anak mereka terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Guru juga dapat menyelenggarakan seminar atau lokakarya untuk orang tua dan siswa tentang bahaya narkoba serta strategi pencegahannya. Dengan melibatkan orang tua, gerakan ini akan semakin kuat dan mendapatkan dukungan yang lebih luas dari masyarakat.
Selanjutnya, guru dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung. Mereka harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap perilaku siswa dan mengambil tindakan ketika ada indikasi penyalahgunaan narkoba. Guru juga harus memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa yang berisiko atau telah terlibat dalam penggunaan narkoba. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, sekolah dapat menjadi tempat yang baik untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dan membantu siswa yang terlibat untuk pulih dari keterlibatan tersebut.
Gerakan anti narkoba di sekolah dasar juga harus disertai dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan agar siswa dapat lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti kegiatan-kegiatan anti narkoba. Misalnya, dapat dilakukan pembuatan poster, video pendek, atau drama yang bertemakan anti narkoba. Hal-hal tersebut dapat membuat siswa lebih aware tentang bahaya narkoba tanpa merasa terbebani dengan pendekatan serius.
Gerakan anti narkoba di sekolah dasar diharapkan dapat membuat generasi muda terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan memiliki semangat bela negara yang kuat. Dengan memiliki generasi muda yang sadar akan bahaya narkoba, sebuah negara dapat maju dan sejahtera. Oleh karena itu, gerakan ini merupakan tanggung jawab bersama kita semua dalam membangun negeri yang terbebas dari narkoba. Mari bersatu dalam gerakan anti narkoba di sekolah dasar dan melindungi masa depan generasi muda!
Materi ini adalah sebagian poin-poin yang disampaikan dalam acara Seminar dan Pembukaan Program Sekolah Sehat Digital Berkarakter Pancasila Tahap III di Meotel Hotel Purwokerto, pada 11 Maret 2023.