Posted on: June 20, 2023 Posted by: adminmajalah Comments: 0
Spread the love

  Purwokerto-(11/03/2023) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Sehat Digital Berkarakter Pancasila Tahap III kepada Peserta Kegiatan  yang terdiri atas 20 Sekolah Dasar di Kabupaten Banyumas, dengan formasi Kepala Sekolah berjumlah 20 orang dan Guru berjumlah 191 orang pada Program Organisasi Pengerak (POP) berjalan dengan lancar. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik dalam hal literasi dan karakter Pancasila serta pendidikan kesehatan. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai kompetensi keahilan sesuai dengan capaian kompetensi dari Sekolah Sehat Digital Berkarakter Pancasila Tahap III. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu bertempat di Meotel Hotel Purwokerto.

  Acara Pendidikan dan Pelatihan tersebut dihadiri oleh Drs. Joko Wiyono, M.Si. (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas), Brigjen Pol (P) Drs.Mufti Djusnir, M.Si, Apt. (Kelompok Ahli BNN Republik Indonesia Bidang Farmasi) dan Dr. drg. A. Haris Budi Widodo, M.Kes., A. P., S. IP., S.E., S.H. (Team Ahli Yayasan Masyarakat Indonesia Sehat dan Ketua Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran UNSOED), drg. Aris Aji Kurniawan, M.H. (MOT Sekolah Sehat Digital Berkarakter Pancasila dan Dosen Fakultas Kedokteran UNSOED), dr. Nonny Putri Intansari, Sp.KJ. (Dokter Spesialis Kejiwaan), Muhamad Robani, S.Pd., M.Pd. (Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Dasar).

  Drs. Joko Wiyono, M.Si. (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas) menyambut kegiatan tersebut dengan baik karena pendidikan ini menghadapi dua tantangan besar di era kedepan. Yaitu mindset sehat dan pemanfaatan teknologi.

“Saya selaku kepala dinas pendidikan tentunya menyambut kegiatan ini dengan baik karena perlu saya sampaikan kepada teman-teman saya (guru), bahwa pendidikan ini menghadapi dua tantangan besar di abad ke depan. Tantangan terbesar adalah bagaimana kita bisa menanamkan satu mindset berfikir kepada anak-anak kita tentang bagaimana gaya hidup yang sehat. Mengapa? Karena saat ini anak-anak kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan gaya hidup yang tidak sehat. Apa contohnya? Junk food dan informasi-informasi yang menyesatkan tentang berbagai dinamika kehidupan.”

  Drs. Joko Wiyono, M.Si. menyampaikan saat Covid 19 melanda, teknologi dibutuhkan, namun tidak bisa menggantikan guru.

“Dua tahun sembilan bulan anak-anak kita diajar oleh mbah google dan lik youtube. Walaupun saat ini guru bukan satu-satunya sumber belajar tetapi guru adalah aktor utama dalam pembelajaran. Apa yang tidak bisa didapatkan? Mbah google dan Lik youtube tidak bisa membangun (attachment behaviors) atau tingkah laku. Tetapi Bapak/ Ibu guru bisa membangun itu. Hal ini karena Bapak/ Ibu guru punya nilai attachment behaviors yang bersifat psikologis.”

  Reverensi kehidupan yang baik bagi seorang siswa itu didapatkan setelah Bapak/ Ibunya (Orang tuanya), yang kedua didapatkan dari Bapak/ Ibu guru yang luar biasa. Hal ini dikarena Bapak/ Ibu guru punya jurus yang tidak ada tandingannya. Yaitu jurus tangan sakti.

“Bangsa ini sangat indah. Bangsa ini akan kesulitan jika kita tidak membangun itu sepenuhnya. Karena dalam narasi historis Hayam Wuruk itu sudah pernah mengalahkan Thailand. Artinya Mas menteri sekarang ini dengan konsep IKM adalah ingin memberikan nilai tambah agar anak-anak kita bisa disiapkan menjadi generasi tahun 2045. Agar bangsa ini menjadi berjaya kembali. Maka untuk bisa berjaya, diksinya harus sehat, sehat apanya? Sehat konsepsi berfikirnya dan juga sehat fisiknya.”

  Drs. Joko Wiyono, M.Si. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menyampaikan bahwa sekarang akun belajar.id peringkat 1 se Jawa Tengah dan Nasional Peringkat 4. Beliau menegaskan hal-hal baik harus dilakukan untuk menginspirasi. Dari Banyumas Menginspirasi Indonesia.

“Untuk akun belajar kita peringkat 1 Jawa Tengah dan untuk nasional peringkat 4. Tagline saya, dari Banyumas Menginspirasi Indonesia.” Ujar Drs. Joko Wiyono, M.Si.

“Orang itu bukan pada gesturnya yang paling penting, karena gestur bisa menjebak tapi pada fiturnya. Maka guru pun harus gestur dan fiturnya bagus, guru itu digugu dan ditiru maka dimensi filosofis dari Ki Hajar Dewantara itu luar biasa. “

  Tut Wuri Handayani ini sekarang ini ditangkap dalam kontek maknawiyah oleh Mas Menteri dan timnya menjadi Implementasi Kurikulum Merdeka, maka sekarang ini dengan IKM itu guru diberikan ruang untuk berkreasi agar bisa memberikan ruang kepada para siswanya untuk ikut dalam tambahan berfikir di luar yang pokok-pokok agar kreatifitas ini bisa terbangun.

“Bangsa ini sangat indah. Bangsa ini akan kesulitan jika kita tidak membangun itu sepenuhnya. Karena dalam narasi historis Hayam Wuruk itu sudah pernah mengalahkan Thailand. Artinya Mas menteri sekarang ini dengan konsep IKM adalah ingin memberikan nilai tambah agar anak-anak kita bisa disiapkan menjadi generasi tahun 2045. Agar bangsa ini menjadi berjaya kembali. Maka untuk bisa berjaya, diksinya harus sehat, sehat apanya? Sehat konsepsi berfikirnya dan juga sehat fisiknya.”

  Drs. Joko Wiyono, M.Si. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menyampaikan bahwa sekarang akun belajar.id peringkat 1 se Jawa Tengah dan Nasional Peringkat 4. Beliau menegaskan hal-hal baik harus dilakukan untuk menginspirasi. Dari Banyumas Menginspirasi Indonesia.

“Untuk akun belajar kita peringkat 1 Jawa Tengah dan untuk nasional peringkat 4. Tagline saya, dari Banyumas Menginspirasi Indonesia.” Ujar Drs. Joko Wiyono, M.Si.

“Guru ini luar biasa. Guru ini adalah profesi yang mulia bapak/ibu sekalian. Tidak semua orang bisa. Misalnya guru itu menjadi profesi alternatif karena tidak diterima di fakultas hukum, tidak diterima di fakultas kedokteran, tidak diterima di fakultas lainnya kemudan masuk di FKIP dan sekarang menjadi guru maka sekarang luruskan niat untuk menjadi guru yang profesional karena saya tidak ingin guru mejadi profesi alternatif. Guru merupakan profesi mulia, pewayangan kita mengajarkan bagaimana batara guru itu adalah dewa yang tidak bisa ditiru oleh siapapun juga tetapi batara guru bisa meniru semua, apapun itu karena guru itu adalah mulia dan tidak semua orang bisa menjadi guru. Dan ilmu yang diajarkan guru akan menjadi amal jariyah.”

  Pendidikan karakter selain diajarkan juga harus dicontohkan dari seorang guru. Guru harus memiliki gestur dan fitur yang bagus.

“Orang itu bukan pada gesturnya yang paling penting, karena gestur bisa menjebak tapi pada fiturnya. Maka guru pun harus gestur dan fiturnya bagus, guru itu digugu dan ditiru maka dimensi filosofis dari Ki Hajar Dewantara itu luar biasa. “

  Tut Wuri Handayani ini sekarang ini ditangkap dalam kontek maknawiyah oleh Mas Menteri dan timnya menjadi Implementasi Kurikulum Merdeka, maka sekarang ini dengan IKM itu guru diberikan ruang untuk berkreasi agar bisa memberikan ruang kepada para siswanya untuk ikut dalam tambahan berfikir di luar yang pokok-pokok agar kreatifitas ini bisa terbangun.

“Bangsa ini sangat indah. Bangsa ini akan kesulitan jika kita tidak membangun itu sepenuhnya. Karena dalam narasi historis Hayam Wuruk itu sudah pernah mengalahkan Thailand. Artinya Mas menteri sekarang ini dengan konsep IKM adalah ingin memberikan nilai tambah agar anak-anak kita bisa disiapkan menjadi generasi tahun 2045. Agar bangsa ini menjadi berjaya kembali. Maka untuk bisa berjaya, diksinya harus sehat, sehat apanya? Sehat konsepsi berfikirnya dan juga sehat fisiknya.”

  Drs. Joko Wiyono, M.Si. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menyampaikan bahwa sekarang akun belajar.id peringkat 1 se Jawa Tengah dan Nasional Peringkat 4. Beliau menegaskan hal-hal baik harus dilakukan untuk menginspirasi. Dari Banyumas Menginspirasi Indonesia.

“Untuk akun belajar kita peringkat 1 Jawa Tengah dan untuk nasional peringkat 4. Tagline saya, dari Banyumas Menginspirasi Indonesia.” Ujar Drs. Joko Wiyono, M.Si.

“Oleh karena itu, maka reverensi kehidupan yang baik bagi seorang siswa itu didapatkan setelah Bapak/ Ibunya (Orang tuanya), yang kedua didapatkan dari Bapak/ Ibu guru yang luar biasa. Mengapa? Karena Bapak/ Ibu guru punya jurus yang tidak ada tandingannya. Yaitu jurus tangan sakti. Oleh karea itu pertama ini tantangan kita, nanti Bapak/ Ibu di dalam mengintegrasikan materi pembelajaran harus menggunakan referensi kehidupan yang dapat dijadikan referensi kognitif bagi anak-anak kita untuk bisa dijadikan juga sebagai bingkai afektif agar itu bisa menjadi nilai dalam perilakunya.”

  Tantangan yang ke dua adalah dunia telah memasuki era teknologi, dimana teknologi itu menjadi parlemen kehidupan sehingga semua aktifitas pasti menggunakan teknologi. Mau tidak mau itu akan mempengaruhi nilai-nilai berkolaborasi dan keseharian sebagai makhluk sosial. Substansi manusia itu disamping sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Maka di sekolah itulah bapak/ibu melalui kegiatan-kegiatan yang menyehatkan bisa membingkai itu semua dalam kontek yang sesuai dengan apa yang menjadi tantangan anak-anak kita sekalian. Oleh karenanya saya dengan percaya bapak/ibu guru pasti mampu. Drs. Joko Wiyono, M.Si. dalam sambutannya.

“Guru ini luar biasa. Guru ini adalah profesi yang mulia bapak/ibu sekalian. Tidak semua orang bisa. Misalnya guru itu menjadi profesi alternatif karena tidak diterima di fakultas hukum, tidak diterima di fakultas kedokteran, tidak diterima di fakultas lainnya kemudan masuk di FKIP dan sekarang menjadi guru maka sekarang luruskan niat untuk menjadi guru yang profesional karena saya tidak ingin guru mejadi profesi alternatif. Guru merupakan profesi mulia, pewayangan kita mengajarkan bagaimana batara guru itu adalah dewa yang tidak bisa ditiru oleh siapapun juga tetapi batara guru bisa meniru semua, apapun itu karena guru itu adalah mulia dan tidak semua orang bisa menjadi guru. Dan ilmu yang diajarkan guru akan menjadi amal jariyah.”

  Pendidikan karakter selain diajarkan juga harus dicontohkan dari seorang guru. Guru harus memiliki gestur dan fitur yang bagus.

“Orang itu bukan pada gesturnya yang paling penting, karena gestur bisa menjebak tapi pada fiturnya. Maka guru pun harus gestur dan fiturnya bagus, guru itu digugu dan ditiru maka dimensi filosofis dari Ki Hajar Dewantara itu luar biasa. “

  Tut Wuri Handayani ini sekarang ini ditangkap dalam kontek maknawiyah oleh Mas Menteri dan timnya menjadi Implementasi Kurikulum Merdeka, maka sekarang ini dengan IKM itu guru diberikan ruang untuk berkreasi agar bisa memberikan ruang kepada para siswanya untuk ikut dalam tambahan berfikir di luar yang pokok-pokok agar kreatifitas ini bisa terbangun.

“Bangsa ini sangat indah. Bangsa ini akan kesulitan jika kita tidak membangun itu sepenuhnya. Karena dalam narasi historis Hayam Wuruk itu sudah pernah mengalahkan Thailand. Artinya Mas menteri sekarang ini dengan konsep IKM adalah ingin memberikan nilai tambah agar anak-anak kita bisa disiapkan menjadi generasi tahun 2045. Agar bangsa ini menjadi berjaya kembali. Maka untuk bisa berjaya, diksinya harus sehat, sehat apanya? Sehat konsepsi berfikirnya dan juga sehat fisiknya.”

  Drs. Joko Wiyono, M.Si. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menyampaikan bahwa sekarang akun belajar.id peringkat 1 se Jawa Tengah dan Nasional Peringkat 4. Beliau menegaskan hal-hal baik harus dilakukan untuk menginspirasi. Dari Banyumas Menginspirasi Indonesia.

“Untuk akun belajar kita peringkat 1 Jawa Tengah dan untuk nasional peringkat 4. Tagline saya, dari Banyumas Menginspirasi Indonesia.” Ujar Drs. Joko Wiyono, M.Si.

Kunjungan:150
Hari Ini: 1
Total: 42445

Leave a Comment